Gambaran Peserta Didik Yang diharapkan adalah sesuai dengan karakter pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.
Keterampilan apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik Anda? Segala keterampilan yang baik untuk mendukung dirinya dalam mencapai tujuan pendidikan dan masa depannya, misalnya sanggup belajar dan memperoleh inovasi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang ia peroleh dari sekolah maupun di luar sekolah dan tentunya bermanfaat.
Karakteristik apa yang perlu dimiliki peserta didik Anda? Memiliki kemauan yang baik, memiliki karakter seorang pembelajar, disiplin, saling membantu dan cinta tanah air
Bimbingan & Konseling SMK N 1 Sungai Rumbai
Asiknya mengikuti layanan bimbingan dan konseling secara on line Oleh : Mega Sari Ramana Guru Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 1 Sungai Rumbai
Selasa, 06 Juli 2021
Gambaran Peserta Didik Yang diinginkan
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7848670743547398"
crossorigin="anonymous"></script>
Minggu, 26 Juli 2020
Mencari Jaringan dan Rujukan (Materi BK kelas 3 ke 2)
Dalam mencari pekerjaan memang terkadang tidak terlepas dari sistem kekeluargaan. Sistem kekeluargaan biasanya memiliki nilai plus, karena seseorang yang direkomendasikan bisa diketahui kualitasnya oleh orang yang merekomendasikannya. Namun jika sistem kekeluargaanya didasari dengan kecurangan dan ketidaksesuaian, maka perusahaan/instansi tersebut akan mengalami kerugian, karena telah menerima karyawan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Jika memang sistem kekeluargaan masih dipakai, sebaiknya memang merekomendasikan seseorang yang ahli dibidangnya dan seseorang yang bertanggung jawab. Jadi, sebelum kita minta direkomendasikan, kita harus bertanggung jawab dan membidangi pekerjaan tersebut.
Ada salahsatu cara untuk mendapatkan pekerjaan selain mencari lowongan. Yaitu mencari jaringan dan rujukan, yang mana kita minta direkomendasikan kepada pihak tertentu untuk memberikan kita pekerjaan yang memang bidangnya kita.
Ada empat langkah sederhana yaitu:
1. Mencari pekerjaan yang sesuai bidangmu
Mencari perusaan yang menyediakan posisi yang kamu minati
2. Mengenali orang yang memiliki hubungan dengan perusahaan/bisnis ini
3. Menghubungi orang tersebut dan katakan minatmu, pekerjaan tersebut sesuai dengan keahlianmu dan mintalah rekomendasi.
Ingat ya, kalau tidak sesuai dengan bidangmu akan merugikan kamu dan orang banyak. Karena kecurangan dalam kerja tidak akan membawa berkah dan tidak halal, nah ini yang dikatakan N pada KKN yaitu nepotisme.
Penilaian Segera:
Tulislah nama orang yang kamu kenal yang sekiranya bisa membantumu mencarikan kerja, sesuai bidang mu:
Tugas :
Tulislah tugas di buku catatan dengan format seperti di bawah ini.
Tugas dikerjakan di buku catatan dan difoto lalu di kirim ke grub WA
Minggu, 12 April 2020
Pergaulan Bebas
A.
Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan
perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang
yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan
Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian
pergaulan adalahmerupakan proses interaksi antara individu atau individu
dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban,
aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh
terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau
negatif.
Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau
kelompok yang bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan
bebas yang harus dihindari oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang
masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah
terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Pengertian Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses
bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya
kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
B. Pergaulan
Bebas
Pergaulan Bebas - Pergaulan bebas dapat diketahui
dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya antara lain sebagai berikut:
1. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
- Rasa ingin tahu yang sangat besar
- Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan
pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
- Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan
obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan
lainnya.
- Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
- Perilaku yang tidak baik
- Pakaian terbuka
- Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional,
selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu
menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba
banyak hal.
- Sering mengalami tekanan mental dan emosi
- Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan
segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
C.
Dampak dari Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik
bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh
tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai
berikut..
1.
Bahaya dari
pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas
adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai
dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang
tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran.
- Ketergantungan
Obat. Dari
ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi
obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat
terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan
kematian.
- Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat
menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang
menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta
mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan
kesehatan.
- Meningkatkan Kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang
satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki
uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan
tindakan kriminalitas.
- Meregangkan Hubungan Keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan
hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena
emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan
dapat hilang.
- Menyebarkan Penyakit. Pergaulan bebas yang akrap
dengan seks bebas, dan narkoba membuat berbagai penyakit dapat menyerang
orang-orang sekitar yang tidak bersalah.
- Menurunnya Prestasi. Seorang dengan pergaulan bebas
lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi
belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.
- Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu
akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat
kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang
pernah diperbuat yaitu ke neraka.
D.
Cara Menghindari dan Mengatasi agar Tidak Terjerumus dalam
Pergaulan Bebas
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas - Masalah apapun dapat diatasi, baik
itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi
penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain
sebagai berikut.
1.
Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik
anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan
apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi
dengan positif.
2.
Jujur Pada Diri Sendiri
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya
sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri.
3.
Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat
penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan
sebagai pegangan atau perisai
untuk berpikir ke pergaulan bebas.
1.
Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi
agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari.
2.
Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk
memikirkan hal-hal negatif.
3.
Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun
langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan
agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita.
4.
Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun
kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan
hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas.
5.
Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan
dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan
mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
6.
Berkomunikasi dengan Baik
Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik
dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak
kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan
mengganggu.
7.
Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat
masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari
pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan.
8.
Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada
pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda
anak bangsa Indonesia.
Jawab Soal di bawah ini:
Rabu, 25 Maret 2020
Belajar Dan Permasalahannya
Belajar
dan Permasalahannya
Sebagian siswa beranggapan belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan materi pelajaran dan selanjutnya memperoleh
nilai atas belajarnya. belajar sesungguhnya dapat diartikan dalam arti luas
yaitu meliputi keseluruhan proses, perubahan pada individu yang merupakan
kepribadian, akademis maupun Sikap.
Menurut Garry dan Kingsley 1970 (dalam Marjohan 1993:6)
belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah
melalui praktek dan latihan.
Dengan adanya belajar diharapkan
seseorang akan memiliki pengetahuan, wawasan, pengembangan yang memiliki
manfaat. Aktivitas siswa banyak diperlukan dalam belajar, sebab siswa sebagai
objek dalam pendidikan, maka siswa yang merencanakan dan siswa pulalah yang
melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Aktivitas belajar siswa digolongkan
pada :
1.
Aktivitas visual, seperti membaca, menulis,
melakukan eksperimen dan demonstrasi.
2.
Aktivitas lisan, seperti bercerita, membaca sajak,
Tanya jawab diskusi dan menyanyi.
3.
Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan
penjelasan guru, ceramah dan pengarahan.
4.
Aktivitas gerak, seperti senam, menari dan
melukis.
5.
Aktivitas menulis, seperti mengarang, meringkas,
mencatat dan membuat surat.
Setiap
aktivitas yang dilakukan siswa tersebut memiliki bobot dan penilaian dan
aktivitas siswa tersebut melibatkan segala aktivitas diri yang mana dilakukan
untuk membuat perubahan dan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang
sangat bermanfaat.
Dalam
belajar kita selama ini, apakah tidak terlepas dari masalah dalam belajar?
Pernahkan kamu melihat temanmu yang selalu duduk di warung hingga jam pulang
sekolah? Pernahkan kamu melihat teman yang diwarnet sampai jam pulang?
Pernahkan kamu melihat teman yang tidak fokus belajar? Jika iya, itu adalah
beberapa hal yang disebabkan karena adanya permasalahan dalam belajar.
Di sekolah, di samping ada siswa yang sukses dalam
kegiatan belajar, ada pula yang mengalami permasalahan dalam kegiatan belajar.
Permasalahan dalam kegiatan belajar dapat menghambat kesuksesan siswa dalam
belajar. Jika permasalahan belajar dibiarkan, akibatnya nilai atau hasil
belajar siswa kurang memuaskan.
Masalah belajar yang dialami siswa umumnya adalah:
a. Keterampilan akademik,
yaitu keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi,
tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal.
b. Ketercepatan dalam
belajar, yaitu siswa yang memiliki IQ 130 atau lebih tetapi masih memerlukan
tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajar yang amat
tinggi.
c. Sangat lambat dalam
belajar, yaitu keadaan siswa yang memiliki akademik yang kurang memadai dan
perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.
d. Kurang motivasi dalam
belajar, yaitu keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah
tampak jera dan malas.
e. Bersikap dan berkebiasaan
buruk dalam belajar, yaitu kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan
beaajarnya sehari-hari antagonistik dengan yang seharusnya, seperti suka
menunda-nunda tugas, mengulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk
hal-hal yang tidak diketahuinya dan sebagainya.
Dari lima opsi
di atas, yang sering dialami oleh siswa di sekolah kita adalah opsi D dan E,
dengan ciri-ciri:
1.
Menunjukkan hasil belajar yang rendah dibawah
rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompoknya atau dibawah potensi yang
dimilikinya.
2.
Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang
telah dilakukan. Mungkin ada siswa yang berusaha untuk belajar giat tetapi
nilai yang dicapainya selalu rendah.
3.
Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan
belajar. Ia selalu tertinggal dari teman-temannya dan menyelesaikan tugas-tugas
sesuai dengan waktu yang tersedia.
4.
Menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti acuh
tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan sebagainya.
5.
Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan, seperti
membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu dalam
atau di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar, mengasingkan diri, tersisihkan, tidak mau bekerja sama dan sebagainya.
6.
Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar,
seperti pemurung, mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam
menghadapi situasi tertentu misalnya dalam menghadapi nilai rendah tidak
menunjukkan adanya perasaan sedih atau menyesal, dan sebagainya
Dengan
mengetahui berbagai masalah dalam belajar, kita diharapkan mampu menyadarinya
dan berusaha mengatasinya, yaitu dengan cara konsultasi dengan guru mata
pelajaran, misalnya nilai mata pelajaran kurang bagus, dengan wali kelas, dan
dengan guru BK untuk mengetahui permasalahan belajar dan solusinya.
Untuk lebih jelasnya tonton video ini ya.
Setelah menonton Video jawab pertanyaan dibawah ini ya
Bio Data:
Mega
Sari Ramana adalah Guru Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai
Kab Dharmasraya Sumatera Barat yang sangat menggemari karya-karya Habbiburahman
El-Shirazy. Sejak kecil memang gemar membaca dan baru memulai mencoba menulis
sejak mengikuti komunitas Pegiat Literasi Nusantara. Untuk berkenalan lebih lanjut bisa
melalui IG: @megasariramana
Minggu, 22 Maret 2020
Pengalaman Mengikuti Prakerin/magang
Pengalaman Magang di perusahaan dan dunia usaha
Bagaimana kesanmu pada
saat di Magang di Perusahaan/Instansi?
Bagaimana pendapatmu
tentang lingkungan kerjanya?
Bagaimana sikap
orang-orang di lingkungan kerja tersebut?
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pengalaman Adalah yg pernah dialami (dijalani, dirasai,
ditanggung, dsb)
Pengalaman
merupakan peristiwa yang tertangkap oleh panca
indera dan tersimpan
dalam memori. Pengalaman dapat diperoleh
ataupun dirasakan saat
peristiwa baru saja terjadi maupun sudah lama
berlangsung. Pengalaman
yang terjadi dapat diberikan kepada siapa
saja untuk digunakan
dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia
Pengalaman
setiap orang terhadap suatu obyek dapat berbeda –
beda
karena pengalaman mempunyai sifat subyektif, yang dipengaruhi
oleh
isi memorinya. Apapun yang memasuki indera dan diperhatikan
akan
disimpan di dalam memorinya dan akan digunakan sebagai
referensi
untuk menanggapi hal yang baru.
Pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang berharga,
pengalaman itu sendiri adalah sekumpulan kesan yang masih tersimpan di memori
kita. Kesan-kesan tersebut ada yang menyenagkan dan ada yang menyakitkan namun
masih kita kenang. Pengalaman tersebut dijadikan pelajaran yang berharga, kalau
jelek untuk selanjutnya di tinggalkan dan diperbaiki, kalau bagus akan jadi
pelajaran dan berusaha untuk menjeadi lebih baik.
Menurut Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Pemagangan
adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu
antara pelatihan kerja di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung
dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih
berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Jadi Pengalaman magang adalah apa yang pernah dialami dirasakan dan di jalani selama pelatihan kerja di lembaga latihan (tempat magang) dibawah bimbingan pekerja yang lebih berpengalaman.
Setelah kita mengikuti Magang, banyak sekali pengalaman
yang di dapat. Ketika kita praktek kerja
di industri setidaknya kita sudah bisa belajar banyak mengenai, sistem kerja,
hubungan sosial dengan karyawan lain, hubungan sosial dengan atasan, disiplin
kerja, prosedur keamanan dan lainnya. Magang itu sendiri juga merupakan
simulasi bagaimana seharusnya kita bersikap dan apa yang harus kita lakukan
saat benar-benar terjun ke industri untuk menjadi karyawan tetap.
1. Tujuan magang
bagi siswa yang pertama adalah diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang
selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Tujuan magang bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir
yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi magang. Sehingga dapat melihat
peluang di masa depan.
3. Tujuan magang bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk
berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang
sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara
profssional.
4. Tujuan magang bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos kerja
yang baik bagi siswa-siswi magang. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi
sosok lulusan dan berkualitas.
5. Tujuan magang bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi magang
sesuai bidang masing-masing;
6. Tujuan magang bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis
keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Tujuan magang bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama
yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.
Di sekolah kita magang dilaksanakan semester yang lalu
dan sudah pasti pengalaman kita beraneka ragam dan kesan-kesan tentunya masih
tinggal di memori kita. Sangat diharapkan kesan-kesan itu masih tersimpan dan
menjadi pengalaman yang berharga. Mumpung masih ingat marilah kerjakan tugas
penilaian segera berikut tapi sebelumnya tonton magang dulu ya.
Setalah membaca dan menonton vidio harap kerjakan soal di bawah ini
Biodata:
Mega
Sari Ramana adalah Guru Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai
Kab Dharmasraya Sumatera Barat yang sangat menggemari karya-karya Habbiburahman
El-Shirazy. Sejak kecil memang gemar membaca dan baru memulai mencoba menulis
sejak mengikuti komunitas Pegiat Literasi Nusantara. Untuk berkenalan lebih lanjut bisa
melalui IG: @megasariramana
Langganan:
Postingan (Atom)
Gambaran Peserta Didik Yang diinginkan
Gambaran Peserta Didik Yang diharapkan adalah sesuai dengan karakter pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuha...
-
Dalam mencari pekerjaan memang terkadang tidak terlepas dari sistem kekeluargaan. Sistem kekeluargaan biasanya memiliki nilai plus, karena...
-
Gambaran Peserta Didik Yang diharapkan adalah sesuai dengan karakter pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuha...