Selasa, 06 Juli 2021

Gambaran Peserta Didik Yang diinginkan

  1. Gambaran Peserta Didik Yang diharapkan  adalah sesuai dengan karakter pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

  2. Keterampilan apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik Anda? Segala keterampilan yang baik untuk mendukung dirinya dalam mencapai tujuan pendidikan dan masa depannya, misalnya sanggup belajar dan memperoleh inovasi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang ia peroleh dari sekolah maupun di luar sekolah dan tentunya bermanfaat.

  3. Karakteristik apa yang perlu dimiliki peserta didik Anda? Memiliki kemauan yang baik, memiliki karakter seorang pembelajar, disiplin, saling membantu dan cinta tanah air




<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7848670743547398"
     crossorigin="anonymous"></script>

Minggu, 26 Juli 2020

Mencari Jaringan dan Rujukan (Materi BK kelas 3 ke 2)


Dalam mencari pekerjaan memang terkadang tidak terlepas dari sistem kekeluargaan. Sistem kekeluargaan biasanya memiliki nilai plus, karena seseorang yang direkomendasikan bisa diketahui kualitasnya oleh orang yang merekomendasikannya. Namun jika sistem kekeluargaanya didasari dengan kecurangan dan ketidaksesuaian, maka perusahaan/instansi tersebut akan mengalami kerugian, karena telah menerima karyawan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Jika memang sistem kekeluargaan masih dipakai, sebaiknya memang merekomendasikan seseorang yang ahli dibidangnya dan seseorang yang bertanggung jawab. Jadi, sebelum kita minta direkomendasikan, kita harus bertanggung jawab dan membidangi pekerjaan tersebut.

Ada salahsatu cara untuk mendapatkan pekerjaan selain mencari lowongan. Yaitu mencari jaringan dan rujukan, yang mana kita minta direkomendasikan kepada pihak tertentu untuk memberikan kita pekerjaan yang memang bidangnya kita.

 Ada empat langkah sederhana yaitu:
1. Mencari pekerjaan yang sesuai bidangmu
    Mencari perusaan yang menyediakan posisi yang kamu          minati
2. Mengenali orang yang memiliki hubungan dengan                  perusahaan/bisnis ini
3. Menghubungi orang tersebut dan katakan minatmu,              pekerjaan tersebut sesuai dengan keahlianmu dan                  mintalah rekomendasi.

Ingat ya, kalau tidak sesuai dengan bidangmu akan merugikan kamu dan orang banyak. Karena kecurangan dalam kerja tidak akan membawa berkah dan tidak halal, nah ini yang dikatakan N pada KKN yaitu nepotisme.

Penilaian Segera:
Tulislah nama orang yang kamu kenal yang sekiranya bisa membantumu mencarikan kerja, sesuai bidang mu:


Tugas : 

Tulislah tugas di buku catatan dengan format seperti di bawah ini.



Tugas dikerjakan di buku catatan dan difoto lalu di kirim ke grub WA


































Minggu, 12 April 2020

Pergaulan Bebas

A.      Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalahmerupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.



Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Pengertian Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
B.        Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas - Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya antara lain sebagai berikut:
1.       Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
  1. Rasa ingin tahu yang sangat besar
  2. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
  3. Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya. 
  4. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
  5. Perilaku yang tidak baik
  6. Pakaian terbuka 
  7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal. 
  8. Sering mengalami tekanan mental dan emosi
  9. Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.  
C.       Dampak dari Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.. 
1.       Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran.  
  1. Ketergantungan Obat. Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian. 
  2. Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan. 
  3. Meningkatkan Kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas. 
  4. Meregangkan Hubungan Keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang. 
  5. Menyebarkan Penyakit. Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah. 
  6. Menurunnya Prestasi. Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba. 
  7. Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.
D.      Cara Menghindari dan Mengatasi agar Tidak Terjerumus dalam Pergaulan Bebas
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas - Masalah apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut.
1.      Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif.
2.      Jujur Pada Diri Sendiri 
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri. 
3.      Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas.


1.      Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari. 
2.      Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. 
3.      Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita. 
4.      Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas. 
5.      Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
6.      Berkomunikasi dengan Baik
Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. 
7.      Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. 
8.      Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia. 

Jawab Soal di bawah ini:



Rabu, 25 Maret 2020

Belajar Dan Permasalahannya




Belajar dan Permasalahannya

        Sebagian siswa beranggapan belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan materi pelajaran dan selanjutnya memperoleh nilai atas belajarnya. belajar sesungguhnya dapat diartikan dalam arti luas yaitu meliputi keseluruhan proses, perubahan pada individu yang merupakan kepribadian, akademis maupun Sikap.



        Menurut Garry dan Kingsley 1970 (dalam Marjohan 1993:6) belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan.

Dengan adanya belajar diharapkan seseorang akan memiliki pengetahuan, wawasan, pengembangan yang memiliki manfaat. Aktivitas siswa banyak diperlukan dalam belajar, sebab siswa sebagai objek dalam pendidikan, maka siswa yang merencanakan dan siswa pulalah yang melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Aktivitas belajar siswa digolongkan pada :

1.    Aktivitas visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan demonstrasi.

2.   Aktivitas lisan, seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab diskusi dan menyanyi.

3.   Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah dan pengarahan.

4.   Aktivitas gerak, seperti senam, menari dan melukis.

5.   Aktivitas menulis, seperti mengarang, meringkas, mencatat dan membuat surat.

Setiap aktivitas yang dilakukan siswa tersebut memiliki bobot dan penilaian dan aktivitas siswa tersebut melibatkan segala aktivitas diri yang mana dilakukan untuk membuat perubahan dan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang sangat bermanfaat.


Dalam belajar kita selama ini, apakah tidak terlepas dari masalah dalam belajar? Pernahkan kamu melihat temanmu yang selalu duduk di warung hingga jam pulang sekolah? Pernahkan kamu melihat teman yang diwarnet sampai jam pulang? Pernahkan kamu melihat teman yang tidak fokus belajar? Jika iya, itu adalah beberapa hal yang disebabkan karena adanya permasalahan dalam belajar.

Di sekolah, di samping ada siswa yang sukses dalam kegiatan belajar, ada pula yang mengalami permasalahan dalam kegiatan belajar. Permasalahan dalam kegiatan belajar dapat menghambat kesuksesan siswa dalam belajar. Jika permasalahan belajar dibiarkan, akibatnya nilai atau hasil belajar siswa kurang memuaskan.




        Masalah belajar yang dialami siswa umumnya adalah:
a. Keterampilan akademik, yaitu keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal.

b.   Ketercepatan dalam belajar, yaitu siswa yang memiliki IQ 130 atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajar yang amat tinggi.

c.   Sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan siswa yang memiliki akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.

d.   Kurang motivasi dalam belajar, yaitu keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas.

e.   Bersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar, yaitu kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan beaajarnya sehari-hari antagonistik dengan yang seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahuinya dan sebagainya.




Dari lima opsi di atas, yang sering dialami oleh siswa di sekolah kita adalah opsi D dan E, dengan ciri-ciri:

1.    Menunjukkan hasil belajar yang rendah dibawah rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompoknya atau dibawah potensi yang dimilikinya.

2.   Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. Mungkin ada siswa yang berusaha untuk belajar giat tetapi nilai yang dicapainya selalu rendah.

3.   Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Ia selalu tertinggal dari teman-temannya dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan waktu yang tersedia.

4.   Menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan sebagainya.

5.   Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan, seperti membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu dalam atau di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan belajar, mengasingkan diri, tersisihkan, tidak mau bekerja sama dan sebagainya.

6.   Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu misalnya dalam menghadapi nilai rendah tidak menunjukkan adanya perasaan sedih atau menyesal, dan sebagainya


Dengan mengetahui berbagai masalah dalam belajar, kita diharapkan mampu menyadarinya dan berusaha mengatasinya, yaitu dengan cara konsultasi dengan guru mata pelajaran, misalnya nilai mata pelajaran kurang bagus, dengan wali kelas, dan dengan guru BK untuk mengetahui permasalahan belajar dan solusinya. 

Untuk lebih jelasnya tonton video ini ya.






Setelah menonton Video jawab pertanyaan dibawah ini ya




Bio Data:


Mega Sari Ramana adalah Guru Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai Kab Dharmasraya Sumatera Barat yang sangat menggemari karya-karya Habbiburahman El-Shirazy. Sejak kecil memang gemar membaca dan baru memulai mencoba menulis sejak mengikuti komunitas Pegiat Literasi Nusantara. Untuk berkenalan lebih lanjut bisa melalui IG: @megasariramana



Minggu, 22 Maret 2020

Pengalaman Mengikuti Prakerin/magang







Pengalaman Magang di perusahaan dan dunia usaha
Bagaimana kesanmu pada saat di Magang di Perusahaan/Instansi?
Bagaimana pendapatmu tentang lingkungan kerjanya?
Bagaimana sikap orang-orang di lingkungan kerja tersebut?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia  Pengalaman Adalah yg pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb)

Pengalaman merupakan peristiwa yang tertangkap oleh panca
indera dan tersimpan dalam memori. Pengalaman dapat diperoleh
ataupun dirasakan saat peristiwa baru saja terjadi maupun sudah lama
berlangsung. Pengalaman yang terjadi dapat diberikan kepada siapa
saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia

Pengalaman setiap orang terhadap suatu obyek dapat berbeda –
beda karena pengalaman mempunyai sifat subyektif, yang dipengaruhi
oleh isi memorinya. Apapun yang memasuki indera dan diperhatikan
akan disimpan di dalam memorinya dan akan digunakan sebagai
referensi untuk menanggapi hal yang baru.
            Pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang berharga, pengalaman itu sendiri adalah sekumpulan kesan yang masih tersimpan di memori kita. Kesan-kesan tersebut ada yang menyenagkan dan ada yang menyakitkan namun masih kita kenang. Pengalaman tersebut dijadikan pelajaran yang berharga, kalau jelek untuk selanjutnya di tinggalkan dan diperbaiki, kalau bagus akan jadi pelajaran dan berusaha untuk menjeadi lebih baik.
Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan kerja di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
            


Jadi Pengalaman magang adalah apa yang pernah dialami dirasakan dan di jalani selama pelatihan kerja di lembaga latihan (tempat magang) dibawah bimbingan pekerja yang lebih berpengalaman.
            Setelah kita mengikuti Magang, banyak sekali pengalaman yang di dapat. Ketika kita praktek  kerja di industri setidaknya kita sudah bisa belajar banyak mengenai, sistem kerja, hubungan sosial dengan karyawan lain, hubungan sosial dengan atasan, disiplin kerja, prosedur keamanan dan lainnya. Magang itu sendiri juga merupakan simulasi bagaimana seharusnya kita bersikap dan apa yang harus kita lakukan saat benar-benar terjun ke industri untuk menjadi karyawan tetap.
Tujuan Magang



1. Tujuan magang bagi siswa yang pertama adalah diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.

2. Tujuan magang bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi magang. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.

3. Tujuan magang bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.

4. Tujuan magang bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi magang. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.

5. Tujuan magang bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi magang sesuai bidang masing-masing;

6. Tujuan magang bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Tujuan magang bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.





            Di sekolah kita magang dilaksanakan semester yang lalu dan sudah pasti pengalaman kita beraneka ragam dan kesan-kesan tentunya masih tinggal di memori kita. Sangat diharapkan kesan-kesan itu masih tersimpan dan menjadi pengalaman yang berharga. Mumpung masih ingat marilah kerjakan tugas penilaian segera berikut tapi sebelumnya tonton magang dulu ya. 



Setalah membaca dan menonton vidio harap kerjakan soal di bawah ini





Biodata:

Mega Sari Ramana adalah Guru Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai Kab Dharmasraya Sumatera Barat yang sangat menggemari karya-karya Habbiburahman El-Shirazy. Sejak kecil memang gemar membaca dan baru memulai mencoba menulis sejak mengikuti komunitas Pegiat Literasi Nusantara. Untuk berkenalan lebih lanjut bisa melalui IG: @megasariramana


Gambaran Peserta Didik Yang diinginkan

Gambaran Peserta Didik Yang diharapkan  adalah sesuai dengan karakter pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuha...